Direndam Banjir, Petani Desa Sejomulyo Juwana, Panen Padi Lebih Awal

Header Menu


Direndam Banjir, Petani Desa Sejomulyo Juwana, Panen Padi Lebih Awal

Redaksi
14 February 2017

Direndam Banjir, Petani Desa Sejomulyo Juwana, Panen Padi Lebih Awal
Direndam Banjir, Petani Desa Sejomulyo Juwana, Panen Padi Lebih Awal
Beritapati.com - Juwana, Petani Padi di Desa Sejomulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, terpaksa melakukan panen padi dini setelah areal persawahannya digenangi air akibat banjir, usai hujan deras yang mengguyur dengan intensitas tinggi dalam beberapa pekan terakhir. Selasa (14/02/2017).

Babinsa Koramil 02/Juwana Serda Darno yang turut membantu petani mengatakan, "panen dini ini, sejumlah petani mengalami kesulitan untuk mengambil padi karena tingginya air di areal persawahan, sehingga mereka terpaksa menggunakan perahu, ember dan alat seadanya untuk memanen dini padi yang masih bisa diselamatkan".

"Padinya kita naikkan ke perahu, ember, terpal, kita bawa ke jalan," tuturnya. 

Sebenarnya, Ia menambahkan, "petani sudah berupaya untuk membuang air dengan menggunakan pompa, agar tidak menggenangi tanaman padi", Ujarnya.

Danramil 02/Juwana Kapten Arh Sumariyono mengatakan, panen dini terpaksa dilakukan petani untuk menyelamatkan tanaman padinya. "Terendam sudah dua hari, sudah hampir tidak kelihatan padinya dan apabila tidak segera dipanen, maka petani akan mengalami kerugian yang lebih besar, sebab semakin lama tanaman padinya terendam air, maka kerusakan yang terjadi semakin besar dan semakin merugi", Ujarnya.

Pemilik Lahan Sutoyo mengatakan. "Kalau tidak dipanen sekarang, padi saya bisa busuk karena terendam air, dan bisa hanyut juga, apalagi, kondisi tanaman sekarang sudah berusia dua setengah bulan dan siap panen dalam dua pekan kedepan. Meski, idealnya, tanaman padi baru bisa dipanen saat usia tanaman mencapai 95 hari, Kita masih beruntung masih bisa panen, ada juga yang gak bisa panen sama sekali, karena padinya terlalu lama terendam air sampai gak kelihatan lagi dan akibat panen dini, petani menderita kerugian hingga puluhan juta rupiah". Ujarnya. (Beritapati.com/ hl)