FokusMuriaID - Pati adalah kota di pesisir utara pulau jawa dimana kota yang punya kecamatan 21 ini mampu melahirkan tokoh - tokoh yang terkenal di Indonesia ini, dan memberi sumbangsih banyak sekali dalam kehidupan kita. kami akan mencoba mereview beberapa tokoh yang berpengaruh kepada indonesia antara lain :
1. KH Sahal Makhfudz
![]() |
Sumber: https://id.wikipedia.org |
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, Dr. (HC). KH. Mohammad Ahmad Sahal Mahfudh (lahir di Kajen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, 17 Desember 1937 – meninggal di Pati, 24 Januari 2014 pada umur 76 tahun) adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak tahun 2000 hingga 2014. Sebelumnya selama dua periode menjabat sebagai Rais Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama sejak 1999 hingga 2014.
Dr. (HC). KH. Mohammad Ahmad Sahal Mahfudh (lahir di Kajen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, 17 Desember 1937) adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak tahun 2000 hingga saat ini. Sebelumnya selama dua periode menjabat sebagai Rais Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama sejak 1999 hingga saat ini.
Kiai Sahal selama 10 tahun memimpin Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah, kemudian didaulat menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI pada Juni 2000 sampai tahun 2005.
Di luar itu, Kiai Sahal adalah pemimpin Pesantren Maslakul Huda (PMH) sejak tahun 1963. Pesantren di Kajen Margoyoso (Pati, Jawa Tengah) ini didirikan ayahnya, KH Mahfudh Salam, pada 1910. Selain itu Kiai Sahal adalah rektor Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU), Jepara, Jawa Tengah sejak tahun 1989 hingga sekarang.
Kiai Sahal biasa menulis namanya secara resmi sebagai HMA. Sahal Mahfudh (menggunakan dh [bukan dz] untuk nama belakang). Tiga huruf paling depan merupakan kependekan dari Haji Muhammad Ahmad. Kiai Sahal mendapatkan gelar doktor kehormatan dari UIN Syarif Hidayatullah (2003)
2. Prof. Dr. M. Amin Abdullah
![]() |
Sumber : https://id.wikipedia.org
Prof. Dr. M. Amin Abdullah (lahir di Pati, Jawa Tengah, 28 Juli 1953; umur 62 tahun) adalah seorang filsuf, ilmuwan, pakarhermeneutika dan cendekiawan muslim Indonesia. Ia pernah menjabat Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta selama 2 periode (2005-2010) dan juga aktif di organisasi Muhammadiyah dengan jabatan tertinggi sebagai Wakil Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah (2000-2005). [1] Saat ini Amin menjabat sebagai Ketua Komisi Bidang Kebudayaan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.
3. Ulil Abshar Abdalla
|
Ulil Abshar-Abdalla (lahir di Pati, Jawa Tengah, 11 Januari 1967; umur 46 tahun) adalah seorang tokoh Islam Liberal di Indonesia yang berafiliasi dengan Jaringan Islam Liberal. Ulil berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama. Ayahnya Abdullah Rifa'i dari pesantren Mansajul Ulum, Pati, sedang mertuanya, Mustofa Bisri, kyai dari pesantren Raudlatut Talibin, Rembang.
Ulil menjabat sebagai Ketua Divisi Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengurus Pusat Partai Demokrat masa jabatan Ketua Umum Anas Urbaningrum.
Kontroversi
Pada tahun 2003, sekelompok ulama Islam Indonesia dari Forum Ulama Umat Islam mengeluarkan fatwa kematian untuk Ulil[2] untuk sebuah artikel bahwa Ulil menulis di Kompas pada tahun 2002, "Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam"[3][4] yang dianggap menyimpang oleh para ulama. Pada bulan Maret 2011, sebuah bom surat yang ditujukan kepada Ulil di Komunitas Utan Kayu meledak, melukai seorang perwira polisi.
Ulil menolak keputusan pemerintah terhadap Ahmadiyyah. Dia juga menentang banyak fatwa dari Majelis Ulama Indonesia, seperti yang melarang untuk memberi salam Natal untuk pemeluk Kristen.