Disaat lagi ramai orang ngomongin mahalnya wisata kita, harga tiket masuk candi Borobudur malah naik lagi, payah ni pemerintah (Read: pengelola BUMN). Pantes aja orang Indonesia lebih memilih plesiran ke singapura atau malaysia. Malah akhir akhir ini menurut pantauan tipswisatamurah.com ada kecenderungan orang kita pergi liburan ke Thailand, karena dengan pertimbangan biaya hidup disana lebih murah, selaian itu promo harga tiket pesawat juga sering jor joran khususnya untuk rute singapura
Coba dibayangkan, Borobudur tempo dulu itu masuk gratis, namun sekarang tiket masuk menjadi 20 dolar AS per orang. Menurut pantauan Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (ASITA) Chapter DIY, Kenaikan tarif Rp 7.500 per orang dari Rp 135.000. menjadi Rp 142.500. Sedang harga untuk wisatawan langsung ditetapkan 20 dolar AS per orang ini dinilai sangat memberatkan dan bisa melumpuhkan daya saing pariwisata kita. Begitu kata Edwin Ismedi Himna yang bertindak sebagai ketua ASITA pada media
Menanggapi kegaduhan ini Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar tidak merisaukan, dia malah mencoba membandingkan dengan " tiket masuk Grand Canyon amerika yang harganya US $ 45, tapi harga segitu hanya untuk melihat jurang saja." (Wek kek kek ngakak sambil guling guling). Begitu kata Sapta yang dilansir oleh bisnis com dan dikutip ulang oleh tipswisatamurah com disela pelantikan pejabat eselon II di Kemenparekraf, Jumat (18/1).
Tanggapan Wamen itu masih kalah seru dan gokilnya jika dibandingkan dengan alasan yang diberikan oleh pihak pengelola candi Borobudur peninggalan nenek moyang dari seluruh lapisan bangsa Indonesia ini. Penglola memberi alasannya, tiket masuk candi borobudur di naikkan karena dengan pertimbangan nilai tukar mata uang asing dengan rupiah, dengan dalih kocak ini yang mendorong pengelola untuk menaikkan tarif masuk Candi Borobudur". Hehehe alasan yang ini lebih ga nyambung lagi. Apa hubungan candi borobudur dengan kurs mata uang..?. (yambung mas, sama mata duitan)