RSBI akan Dibubarkan, Apakah Ini Jalan Terbaik? entahlah…. Tapi sepertinya banyak yang setuju, meski ada juga yang menolak. Memang kenapa sih RSBI dibubarkan? MK membubarkan sekolah bertaraf internasional itu karena RSBI dapat membuka potensi lahirnya diskriminasi, dan menyebabkan terjadinya kastanisasi (penggolongan) dalam bidang pendidikan. Nah, selain itu juga konon penekanan bahasa Inggris bagi siswa diRSBI atau SBI merupakan sebuah penghianatan terhadap Sumpah Pemuda tahun 1928 yang menyatakan berbahasa satu yaitu bahasa Indonesia, jadi seharusnya seluruh sekolah di Indonesia harus menggunakan bahasa pengantar bahasa Indonesia.
Yah, sepertinya alasannya adalah masalah keadilan dalam hal pendidikan, karena memang RSBI itu terkesan sebagai sekolahan para orang kaya gitu dan orang miskin yang gak mampu gak patut sekolah disitu. Memang sih kalau di RSBI itu fasilitasnya lebih wow gitu, dan pungutan biayanya juga tidak semurah sekolah biasa. Masalah bahasa Indonesia, yah memang kalo disekolah itu yang dipakai bahasa bule alias bahasa Inggris. Dan sepertinya memang orang jaman gini itu merasa bangga kala pandai bahasa Inggris, misal ibu-ibu pada ngerumpi “eh tahu gak jeng, anak-ku si Betrand juara satu pidato bahasa Inggris tingkat kecamatan loh, keren kan????”.
Soal penekanan bahasa Inggris itu? bahasa Indonesia memang penting, tapi sepertinya bahasa Inggris juga penting sih terutama bagi yang ingin go internasional, tapi selama masih hidup di Indonesia, ya aneh juga sih kalau bahasa kesehariannya pakai bahasa Inggris. Misal tampang Indonesia banget, KTP juga asli desa mana gitu, tinggalnya ya di desa mana gitu itu, tapi ketika diwarung beli sabun bilangnya “morning mister ai won bai e soap”, terlihat gaya sih tapi ya aneh.
Mungkin memang banyak yang setuju dengan pembubaran RSBI itu tapi gimana bagi mereka yang merasa kaya dan mampu membayar mahal biaya pendidikan mereka? apa itu adil buat mereka? entahlah, ya mungkin ada yang ndak terima dihapuskan, tapi kalo misal benar-benar kaya dan mampu mending langsung sekolahin anaknya diluar negeri aja deh, yang sekiranya pendidikannya berkualitas bagus gitu, gimana?
Terus apakah penghapusan RSBI itu memang jalan yang terbaik? apa gak ada solusi lain? ya misal status taraf Internasional dengan fasilitas pendidikan yang tetap wow gitu namun bertarif biasa bahkan gratis bagi yang tidak mampu secara ekonomi. Tapi mana mungkin pemerintah berani begitu. Ya mungkin “Ono rego ana rupo” begitulah filosofinya, jadi selama biaya murah ya kualiatasnya rendah, rendah loh ya bukan murahan.
Apapun ending keputusannya semoga pendidikan Indonesia lebih baik, lebih terjangkau, lebih berkualitas. Jadi kalau bisa itu meski bertarif nasional tetap bertaraf Internasional. Kalo anda sendiri gimana, setujukah dengan penghapusan RSBI yang dianggap sebagai sekolahannya orang kaya itu?
Yah, sepertinya alasannya adalah masalah keadilan dalam hal pendidikan, karena memang RSBI itu terkesan sebagai sekolahan para orang kaya gitu dan orang miskin yang gak mampu gak patut sekolah disitu. Memang sih kalau di RSBI itu fasilitasnya lebih wow gitu, dan pungutan biayanya juga tidak semurah sekolah biasa. Masalah bahasa Indonesia, yah memang kalo disekolah itu yang dipakai bahasa bule alias bahasa Inggris. Dan sepertinya memang orang jaman gini itu merasa bangga kala pandai bahasa Inggris, misal ibu-ibu pada ngerumpi “eh tahu gak jeng, anak-ku si Betrand juara satu pidato bahasa Inggris tingkat kecamatan loh, keren kan????”.
Soal penekanan bahasa Inggris itu? bahasa Indonesia memang penting, tapi sepertinya bahasa Inggris juga penting sih terutama bagi yang ingin go internasional, tapi selama masih hidup di Indonesia, ya aneh juga sih kalau bahasa kesehariannya pakai bahasa Inggris. Misal tampang Indonesia banget, KTP juga asli desa mana gitu, tinggalnya ya di desa mana gitu itu, tapi ketika diwarung beli sabun bilangnya “morning mister ai won bai e soap”, terlihat gaya sih tapi ya aneh.
Mungkin memang banyak yang setuju dengan pembubaran RSBI itu tapi gimana bagi mereka yang merasa kaya dan mampu membayar mahal biaya pendidikan mereka? apa itu adil buat mereka? entahlah, ya mungkin ada yang ndak terima dihapuskan, tapi kalo misal benar-benar kaya dan mampu mending langsung sekolahin anaknya diluar negeri aja deh, yang sekiranya pendidikannya berkualitas bagus gitu, gimana?
Terus apakah penghapusan RSBI itu memang jalan yang terbaik? apa gak ada solusi lain? ya misal status taraf Internasional dengan fasilitas pendidikan yang tetap wow gitu namun bertarif biasa bahkan gratis bagi yang tidak mampu secara ekonomi. Tapi mana mungkin pemerintah berani begitu. Ya mungkin “Ono rego ana rupo” begitulah filosofinya, jadi selama biaya murah ya kualiatasnya rendah, rendah loh ya bukan murahan.
Apapun ending keputusannya semoga pendidikan Indonesia lebih baik, lebih terjangkau, lebih berkualitas. Jadi kalau bisa itu meski bertarif nasional tetap bertaraf Internasional. Kalo anda sendiri gimana, setujukah dengan penghapusan RSBI yang dianggap sebagai sekolahannya orang kaya itu?