Rembang, JUAADAN JAKENAN TERKINI. - Kapal tongkang Baruna Power 3001 bermuatan batu bara untuk PLTU Sluke yang sengaja dikandaskan sejak Jumat (11/1) di perairan Sendangmulyo, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, berhasil ditarik dengan "tug boat" (kapal penarik).
"Kapal tongkang bermuatan sekitar 8.000 ton batu bara untuk PLTU Sluke tersebut, ditarik sejak Senin (21/1)," kata staf Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Kabupaten Rembang Eko Teguh Siswanto, ketika dihubungi lewat telepon dari Kudus, Jumat.
Ia mengungkapkan, kapal tongkang tersebut memang sengaja dikandaskan untuk menghindari hantaman ombak besar, karena saat hendak menuju dermaga PLTU Sluke ombak laut cukup besar.
Menurut dia, keberadaan kapal tongkang yang sengaja didamparkan di tepi pantai lebih aman, dibanding ketika berada di tengah laut terombang-ambing ombak besar.
"Dari pada tenaga mesin kapal tidak mampu menahan gelombang ombak cukup besar, lebih aman dikandaskan," ujarnya.
Sekitar empat hari lalu, kata dia, cuaca laut mulai membaik, sehingga kapal tongkang berbobot 3.000 gross ton tersebut bisa ditarik untuk bersandar di dermaga PLTU Sluke.
"Kapal tongkang bermuatan sekitar 8.000 ton batu bara untuk PLTU Sluke tersebut, ditarik sejak Senin (21/1)," kata staf Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Kabupaten Rembang Eko Teguh Siswanto, ketika dihubungi lewat telepon dari Kudus, Jumat.
Ia mengungkapkan, kapal tongkang tersebut memang sengaja dikandaskan untuk menghindari hantaman ombak besar, karena saat hendak menuju dermaga PLTU Sluke ombak laut cukup besar.
Menurut dia, keberadaan kapal tongkang yang sengaja didamparkan di tepi pantai lebih aman, dibanding ketika berada di tengah laut terombang-ambing ombak besar.
"Dari pada tenaga mesin kapal tidak mampu menahan gelombang ombak cukup besar, lebih aman dikandaskan," ujarnya.
Sekitar empat hari lalu, kata dia, cuaca laut mulai membaik, sehingga kapal tongkang berbobot 3.000 gross ton tersebut bisa ditarik untuk bersandar di dermaga PLTU Sluke.
SUMBER:www.antarajateng