Menuju kubah lava biru Gunung kelud

Header Menu


Menuju kubah lava biru Gunung kelud

06 January 2013

Siapa yang tak mengenal gunung kelud yang memiliki kubah lava biru yang mempesona itu, salah satu gunung vulkanik aktif tidak berbahaya yang berdiam di ketinggian 1.731 meter di atas permukaan laut di perbatasan blitar kediri jawa timur ini, tidak pernah sepi dari berbincangan dari mulut pecinta wisata alam, Malah saking antusiasnya wisatawan banyak yang tidak mempertimbangkan keselamatan. Maka merurut info yang dihimpun tipswisatamurah.com, berjarak sekitar 500 meter dari dinding lava di buat semacam zona aman bagi pengunjung. Pemandangan disekitar sangat menakjubkan, namun kadang dihadang kabut tebal yang membuat badan menggigil sejuk.


gunung keludGunung kelut
kubah gunung kelutproses anakan gunung kelud
foto dipinjam dari wongkediri.net

Untuk menuju Gunung yang memiliki 4 puncak, yakni Puncak Kelud, Puncak Gajah Mungkur, Puncak Sumbing, dan Puncak Gedang ini, para pengunjung harus melewati terowongan gelap sepanjang sekurangnya 200 meter, yang menurut sebagian riwayat terowongan itu adalah peninggalan zaman jepang, (Sebenarnya pada paragraf ini saya ingin menautkan dengan posting Djangkies net atau Djanganpakies com, karena disana ditulis lengkap dengan gambar menarik, tapi artikel tersebut saya cari cari tidak ketemu, karena tidak memberi tag gunung kelud)

Walaupun pada judul diatas saya tulis kubah lava biru gunung kelud, tapi sebenarnya sudah menjelma jadi kubah lava baru yang mengubur lava biru yang sekarang menutup warna hijau dari seluruh bawah danau yang airnya hampir setinggi 200 meteran dengan luas diameter sekitar 120 meter. Memang danau lava biru sudah tiada, tapi pengunjung diberi ganti dengan cara menikmati sumber air panas yang hanya berjarak sekitar 350 meteran bersebelahan dengan kubah lava baru.

Untuk rute menuju lokasi dari arah malang yang terkenal dengan keindahan gunung bromo yang masih saudara jauh dengan gunung kelud, anda harus menuju blitar melalui Garum, kearah Candi penataran, desa sumber asri. Dan kalau bingung tanya pada masyarakat setempat pasti dijawab. Oh ya sudah sampai blitar lebih bijak kalau kita juga ikutan kirim DO'a buat pak Karno di makam BUng Karno, Karena beliu secara Billah sudah ditunjuk oleh yang Maha Penunjuk, Ia itu Alloh SWT untuk jadi proklamator negara tempat kita bernaung sekarang ini.