Duh cantiknya cahaya semburat merah jingga yang menerobos awan tebal di pantai losari makassar. Orang menyebut ini sebagai sunset atau rebahnya matahari dibagian barat. Sekejab Admin tipswisatamurah.com berpikir, mungkin disaat waktu yang indah itu juga terjadi hiruk pikuk berlarinya setan gundul dan sejenisnya yang ketakutan, karena peristiwa yang berkesan itu selalu bersamaan dengan suara adzan magrib yang mengalun merdu dari Masjid Terapung 99 Al Makassary yang terletak dibibir pantai, dan jadi kebanggaan masyarakat makassar khususnya dan sulawesi selatan maupun indonesia pada umumnya.
Diwaktu seperti itu semua mata memandang kearah tenggelamnya matahari dipantai losari yang paling terkenal jadi basis tempat rekreasi muda mudi maupun wisata keluarga. Dan ternyata tidak hanya sebatas itu, karena pantai yang cantik ini juga terkukuhkan sebagai ikon Sulawesi Selatan,
Diantara riuhnya nyanyian riak kecil yang mencubit cubit pinggiran pantai, dari kejauhan bisa kita saksikan dengan samar perahu nelayan seperti sketsa lukisan alam di Pantai yang jadi landmark Kota Makassar. Pada pemandangan yang lebih dekat lagi, samar samar masih terlihat pemandangan wisatawan yang naik becak menyusuri bibir pantai sambil menikmati semilir angin senja disana. Tak habis detak takjub mengagumi karya Sang Pencipta Alam yang diberi nama losari ini.
Sementara pada sudut yang berbeda. terlihat banyak kerumunan manusia yang sedang menikmati santap kuliner di warung yang dulunya sempat dijuluki meja makan terpanjang di dunia yang berjejer sepanjang bibir pantai. Ya ya ya tidak seberapa lama begitu alunan adzan berhenti, tinggal hitungan detik kemudian sunset-pun menghilang. Suasa berubah total berganti dengan sorot lampu yang mendominasi malam. Para pengunjungpun tanpa dikomando pulang kerumah masing masing. Dan bagi wisatawan pelancong masih harus membutuhkan tempat untuk istirahat malam. Selanjutnya baca artikel tarif hotel melati di makassar ini.