MargoyosoUpdate.com - Berikut ini adalah 8 peristiwa bersejarah nasional yang dipilih untuk pembaca kasakusuk, semoga masa lalu bisa dijadikan cermin untuk menapaki hari esok.
1. 2 Januari 1962. Dibentuknya Komando Mandala, yang ditugaskan untuk membebaskan Irian Barat dari penjajah Belanda. Komando ini dibentuk oleh Soekarno di Yogyakarta, yang terdiri dari beberapa Komando Daerah Militer (KODAM) yang berpusat di Makassar Sulawesi Selatan.
2. 7 Januari 1965. Indonesia menyatakan keluar dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Langkah berani itu diambil oleh Presiden Soekarno yang menganggap bahwa PBB merupakan kepanjangan tangan dari bangsa penjajah dan imperialis, karena mulai dari markas besar hingga pejabat tinggi merupakan perwakilan dari Amerika, Inggris dan sekutunya. Disamping itu PBB juga berat sebelah saat terjadi konflik Indonesia dengan Malaysia, hingga lahirlah kata-kata "Inggris kita linggis, Amerika kita Setrika!" dan "Ganyang Malaysia!".
3. 8 Januari 1855. Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro meninggal di Makassar. Pangeran yang telah merepotkan penjajah Belanda dengan perang Jawa 1837-1830 hingga akhirnya ia ditangkap dan di buang ke Makassar. Dalam perang itu pertama kali taktik gerilya dilaksanakan secara efektif oleh pejuang kemerdekaan hingga Belanda menarik sebagian pasukannya yang berada di luar jawa ditambah persenjataan yang modern waktu itu untuk memadamkan serangan hit and run Diponegoro, hingga lahirlah strategi benteng stellsel yang memecah kekuatan dengan mendirikan benteng-benteng di sepanjang daerah perlawanan.
4. 15 Januari 1974. Terjadi peristiwa Malari, yaitu saat kunjungan Perdana Menteri Jepang Tanaka Kakuei pada tanggal 14-17 Januari 1974, mahasiswa bersama sebagian masyarakat melakukan demonstrasi yang berujung pada kerusuhan dan pembakaran. Inti dari demonstrasi tersebut adalah soal penolakan modal asing masuk ke Indonesia. Belasan mahasiswa ditangkap dan dipenjara tanpa proses persidangan, dan menurut penuturan sebagian dari mereka mengatakan bahwa aksi mereka ditunggangi oleh kroni rezim Soeharto yang sengaja untuk menjatuhkan pihak oposisi yang tidak senang dengan neo kapitalisme yang di usung Soeharto. Salah satu tokoh Malari yang terkenal adalah Hariman Siregar yang juga ikut di tangkap dan dipenjara.
5. 17 Januari 1948. Perjanjian Renville ditandatangani. Perjanjian ini dilakukan diatas sebuah kapal perang milik Amerika Serikat yang bersandar di Tj Priok. Perjanjian ini adalah kesepakatan antara Indonesia dengan Kerajaan Belanda dengan mediasi tiga negara yaitu Amerika Serikat, Australia, dan Belgia. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Amir Syarifuddin Harahap sedangkan pihak Belanda diwakilkan oleh Kolonel KNIL R. Abdul Kadir Wijoyoatmojo. Isi perjanjian tersebut adalah, 1. Belanda hanya mengakui Jawa tengah, Yogyakarta, dan Sumatera sebagai bagian wilayah Republik Indonesia. 2.Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda. 3. TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah pendudukan di Jawa Barat dan Jawa Timur dan Indonesia berpusat di Yogyakarta.
6. 23 Januari 1950. Terjadi peristiwa kudeta berdarah oleh Angkatan Perang ratu Adil (APRA) yang dipimpin oleh komandan pasukan khusus DST KNIL Raymond Westerling di Bandung Jawa Barat. 94 personil TNI meninggal termasuk salah seorang perwiranya yaitu Letnan Kolonel Lembong.
7. 27 Januari 2008. Presiden kedua Republik Indonesia H.M Soeharto meninggal dunia di RSPP Jakarta.
8. 31 Januari 1926. K.H Hasyim Asy'arie mendirikan organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Organisasi ini berdasar pada nilai-nilai islam yang bermanhaj sunni atau Ahlus sunnah, dengan pengejawantahan pada bidang ekonomi, pendidikan, dan sosial.
1. 2 Januari 1962. Dibentuknya Komando Mandala, yang ditugaskan untuk membebaskan Irian Barat dari penjajah Belanda. Komando ini dibentuk oleh Soekarno di Yogyakarta, yang terdiri dari beberapa Komando Daerah Militer (KODAM) yang berpusat di Makassar Sulawesi Selatan.
2. 7 Januari 1965. Indonesia menyatakan keluar dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Langkah berani itu diambil oleh Presiden Soekarno yang menganggap bahwa PBB merupakan kepanjangan tangan dari bangsa penjajah dan imperialis, karena mulai dari markas besar hingga pejabat tinggi merupakan perwakilan dari Amerika, Inggris dan sekutunya. Disamping itu PBB juga berat sebelah saat terjadi konflik Indonesia dengan Malaysia, hingga lahirlah kata-kata "Inggris kita linggis, Amerika kita Setrika!" dan "Ganyang Malaysia!".
3. 8 Januari 1855. Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro meninggal di Makassar. Pangeran yang telah merepotkan penjajah Belanda dengan perang Jawa 1837-1830 hingga akhirnya ia ditangkap dan di buang ke Makassar. Dalam perang itu pertama kali taktik gerilya dilaksanakan secara efektif oleh pejuang kemerdekaan hingga Belanda menarik sebagian pasukannya yang berada di luar jawa ditambah persenjataan yang modern waktu itu untuk memadamkan serangan hit and run Diponegoro, hingga lahirlah strategi benteng stellsel yang memecah kekuatan dengan mendirikan benteng-benteng di sepanjang daerah perlawanan.
4. 15 Januari 1974. Terjadi peristiwa Malari, yaitu saat kunjungan Perdana Menteri Jepang Tanaka Kakuei pada tanggal 14-17 Januari 1974, mahasiswa bersama sebagian masyarakat melakukan demonstrasi yang berujung pada kerusuhan dan pembakaran. Inti dari demonstrasi tersebut adalah soal penolakan modal asing masuk ke Indonesia. Belasan mahasiswa ditangkap dan dipenjara tanpa proses persidangan, dan menurut penuturan sebagian dari mereka mengatakan bahwa aksi mereka ditunggangi oleh kroni rezim Soeharto yang sengaja untuk menjatuhkan pihak oposisi yang tidak senang dengan neo kapitalisme yang di usung Soeharto. Salah satu tokoh Malari yang terkenal adalah Hariman Siregar yang juga ikut di tangkap dan dipenjara.
5. 17 Januari 1948. Perjanjian Renville ditandatangani. Perjanjian ini dilakukan diatas sebuah kapal perang milik Amerika Serikat yang bersandar di Tj Priok. Perjanjian ini adalah kesepakatan antara Indonesia dengan Kerajaan Belanda dengan mediasi tiga negara yaitu Amerika Serikat, Australia, dan Belgia. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Amir Syarifuddin Harahap sedangkan pihak Belanda diwakilkan oleh Kolonel KNIL R. Abdul Kadir Wijoyoatmojo. Isi perjanjian tersebut adalah, 1. Belanda hanya mengakui Jawa tengah, Yogyakarta, dan Sumatera sebagai bagian wilayah Republik Indonesia. 2.Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda. 3. TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah pendudukan di Jawa Barat dan Jawa Timur dan Indonesia berpusat di Yogyakarta.
6. 23 Januari 1950. Terjadi peristiwa kudeta berdarah oleh Angkatan Perang ratu Adil (APRA) yang dipimpin oleh komandan pasukan khusus DST KNIL Raymond Westerling di Bandung Jawa Barat. 94 personil TNI meninggal termasuk salah seorang perwiranya yaitu Letnan Kolonel Lembong.
7. 27 Januari 2008. Presiden kedua Republik Indonesia H.M Soeharto meninggal dunia di RSPP Jakarta.
8. 31 Januari 1926. K.H Hasyim Asy'arie mendirikan organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Organisasi ini berdasar pada nilai-nilai islam yang bermanhaj sunni atau Ahlus sunnah, dengan pengejawantahan pada bidang ekonomi, pendidikan, dan sosial.