Makam Troloyo Tempat Ziarah Syech Jumadil Kubro di Mojokerto

Header Menu


Makam Troloyo Tempat Ziarah Syech Jumadil Kubro di Mojokerto

01 November 2012

makam troloyo
makam trowolo2
Makam Troloyo
Ziarah Syech Jumadil Kubro di Mojokerto

Meneruskan kisah perjalanan jumat pagi di masjid Asmorokondi tempat makam ayahanda Sunan Ampel yang lalu, Kali ini gilirian Makam Troloyo tempat Kakek Sunan Ampel yang dikenal denga nama Sayyid Muhammad Jumadil Qubro, atau Syech Jumadil Kubro di Mojokerto Jawa Timur. Untuk selanjutnya ikuti tinjauan yang dilakukan tipswisatamurah.com bersama rombongan ponpes Nurul Falah

Komplek Makam Troloyo merupakan tempat pemakaman Islam kuno Syech Jumadil Kubro yang kalau ditilek dari yang tertulis di batunisan menunjukkan tahun 1350 sampai 1478, yang mana era tersebut adalah masa pemerintahan Majapahit. Dari keberadaan prasasti batunisan tersebut dapat diketahui tentang asal muasal pertama kali Masuknya Islam di Pulau Jawa ditengah pusat kota pemerintahan Majapahit

Tak ubahnya seperti Makam Asmorokondi. Makam Troloyo itu juga jadi salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi peziarah dari dalam maupun luar Jawa. Dan menurut pengakuan Kahumas Pemkab Mojokerto Dra Hj Alfiah Ernawati MM seperti yang dikutip disbudpar.jatimprov.go.id, Dia mengakui bahwa "Makam Troloyo memang menjadi andalan Kab. Mojokerto sebagai wisata relijius" Lebih lanjut tipswisatamurah.com mengutip info dari Dinas Olah Raga, Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto yang mejabarkan sebagai berikut

Syech Jumadil Kubro adalah kakek dari Sunan Ampel. Beliau adalah ulama dari Persia yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Makamnya pertama kali diberi cungkup oleh tokoh masyarakat setempat bernama KH Nawawi pada tahun 1940. Di kompleks makam troloyo terdapat dua kelompok makam, yaitu kelompok makam bagian depan, terdiri dari makam Wali Songo dan Kelompok Makam Syech Jumadi Kubro. Kelompok makam inilah yang paling banyak dikunjungi peziarah. Dan kelompok makam bagian belakang terdiri dari dua cungkup, yaitu cungkup pertama makam Raden Ayu Anjasmara dan makam Raden sering disebut sebagai kubur pitu."

Makam Troloyo akan selalu ramai dikunjungi peziarah khusus pada bulan puasa dan bulan besar kalender hijrah. Makanya Dinas terkait sejak beberapa waktu lalu mulai menata pedagang kaki lima dan keberadaan sekitar makam biar terlihat apik dan layak, yang diharapkan bisa membuat nyaman para pengunjung