Bagi warga asli Pati, gethuk Runting bukanlah sesuatu yang baru. Olahan singkong ini telah kondang di seluruh wilayah Pati dan sekitarnya selama beberapa waktu. Gethuk ini dijual di sebuah warung kecil yang terletak di jalan raya Pati-Tayu, tepatnya di Runting. Gethuk Runting sendiri mengacu pada nama tempat asal gethuk.
Gethuk yang dijual di warung ini sama seperti lazimnya gethuk singkong yang lain. Yang membedakan adalah kelembutan tekstur gethuk ini. Ditambah lagi parutan kelapa dan serundeng kelapa yang royal ditaburkan. Disajikan dengan alas daun pisang, membuat gethuk ini semakin nikmat untuk disantap.
Selain gethuk, warung ini juga menyediakan kue lopis. Lopis gendut yang beramona daun pisang ini disajikan dengan kelapa parut dan juruh (saos gula merah). Manis dan gurih saat dinikmati.
Selain gethuk, warung ini juga menyediakan kue lopis. Lopis gendut yang beramona daun pisang ini disajikan dengan kelapa parut dan juruh (saos gula merah). Manis dan gurih saat dinikmati.
Untuk menemani bersantap gethuk Runting dan lopis, warung ini menyediakan wedang jahe dan wedang kopi. Jahe yang digunakan adalah bubuk jahe buatan sendiri, sementara kopi disajikan dalam bentuk kopi tubruk. Kopi yang digunakan adalah Java Coffee.
Harga yang ditawarkan warung sederhana ini sangat ramah di kantong. Hanya Rp 1.000.00 untuk tiap porsi gethuk Runting dan Rp 2,000.00-Rp 3,000.00 untuk masing-masing wedangnya. Saking larisnya warung ini, pembeli harus mengantri cukup panjang. Tenang saja, antrian panjang ini pasti tertebus dengan rasa yang ditawarkan gethuk, lopis, wedang jahe maupun wedang kopinya.
Jangan lupa mampir ke warung ini ya bila berkunjung ke Pati!
Jangan lupa mampir ke warung ini ya bila berkunjung ke Pati!
Diposting Azkaa Najmuts Tsaqib judul yang direwiew .................ISI POSTING ...................... .................. rating 4,5