Tiba tiba saya berpikir, Kenapa 4 wanita yang terdiri dari 3 anak dan seorang ibu yang bertamu kerumah admin situs tips wisata murah itu selalu kompak bersamaan menutup mulut kalau ketawa. Selain 4 wanita itu ternyata aku perhatikan para artis di acara infotainment yang ditayangkan Tv itu juga rata rata melakukan aksi yang sama . Karena penasaran, begitu tamu yang dipimpim seorang lelaki yang tak lain adalah bapak dari keluarga itu pamitan pulang, aku mencoba mencari jawabannya.
Menjawab pertanyaan kenapa wanita menututp mulut saat ketawa ini, muter muter aku cari hampir 2 jam, tapi jawaban yang melogika kok ngambang, rata rata yang dibahas masalah gigi yang jelek dan bau mulut dan seterusnya. Karena jawaban secara ilmiah (kejiwaan) tidak aku temukan, maka akhirnya pencarian aku alihkan mengambil referensi dari ajaran agama islam. Seperti pada posting Kenapa Wanita suka Bohong dalam topik yang masih berhubungan untuk mengurai tenang kecantikan ini juga kami sajikan berurutan
Perhatikan hadist al Bukhari yang masih ada relevansinya dengan ketawa ini
“Menguap adalah dari syaitan. Maka apabila seseorang dari kalian menguap, tahanlah sedapat mungkin, kerana sesungguhnya apabila seseorang kalian menguap sambil berbunyi “Haaa” maka ketawalah syaitan”Dan yang dibawah ini adalah hadist Shahih Muslim yang meriwayatkan tentang membuka mulut saat ketawa atau menguap
“Jika seseorang kalian menguap, maka tutuplah mulut dengan tangannya kerana sesungguhnya syaitan masuk (ke dalam mulut yang terbuka.”Kesimpulannya. Walau secara informasi, wanita itu mungkin belum mendengar kabar ini, namun secara batiniah wanita yang menutup mulut saat ketawa itu secara kodrat sudah diprotek atau diarahkan kesitu. Maksut saya seperti halnya rasa kangen, orang itu kalau tidak mau gelisah harus menemui yang di rindukan. Atau misal lain seperti rasa gatal, kalau ingin sembuh harus digaruk pada bagian yang gatal tersebut. Begitu juga dengan gerakan reflek wanita menutup mulut saat ketawa. karena bisa jadi ini bagian dari rasa Kasih sayang dari Yang Rahman dan Rahim. Bagaimana menurut anda..?